Cari Blog Ini

Jumat, 26 April 2013

KONFLIK KOREA SELATAN DENGAN KOREA UTARA




Belum lama ini kembali terdengar konflik antara Korea utara dengan Korea selatan, dimana sebenarnya konflik antara dua korea ini sudah lama terjadi. Sedikit diceritakan awal mula konflik yang dapat menimbulkan perang diantara kedua negara korea ini.

Perang Korea (bahasa Korea: 한국전쟁), dari 25 Juni 1950 sampai 27 Juli 1953, adalah sebuah konflik antara Korea Utara dan Korea Selatan. Perang ini juga disebut "perang yang dimandatkan" (bahasa Inggris proxy war) antara Amerika Serikat dan sekutu PBB-nya dan komunis Republik Rakyat Cina dan Uni Soviet (juga anggota PBB). Peserta perang utama adalah Korea Utara dan Korea Selatan. Sekutu utama Korea Selatan termasuk Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan Britania Raya, meskipun banyak negara lain mengirimkan tentara di bawah bendera PBB. Namun akhirnya itu berakhir lewat gencatan senjata dan bukan perjanjian damai.

Awal mulanya konflik saat ini

Awalnya, Korea Utara di bawah pemimpin baru Kim Jong-un memang memulai konflik dengan memprovokasi negara tetangga tersebut. Provokasi yang dilakukan merupakan serangan artileri ke Korea Selatan yang pada akhirnya membuat suasana di kawasan tersebut kembali tegang secara mendadak. Sekitar pukul 15.00 waktu Korea, atau 13.00 WIB, Korea Utara tiba-tiba menembakkan artileri ke arah Pulau Yeonpyeong, Korea Selatan. Tak lama kemudian, saksi mata melihat bangunan-bangunan di pulau itu terkena serangan bombardir.

Api kemudian langsung membara. Saksi mata mengatakan 60-70 rumah di Yeonpyeong terbakar akibat serangan artileri tersebut. Hal ini yang menimbulkan respon panas dari Korea Selatan. Persiapan dilakukan, yang termasuk di dalamnya adalah wajib militer, guna mempersiapkan diri dalam kemungkinan terjadinya perang di antara kedua belah pihak. Korea Selatan bahkan menggandeng Amerika Serikat untuk berlatih militer.
Sekitar 10 menit kemudian setelah tembakan artileri di pulau Yeonpyeong tersebut, Korea Selatan langsung membalas serangan artileri terhadap tetangganya. Kedua pihak saling balas bombardir. Sementara saksi mata mengatakan warga Yeonpyeong dievakuasi ke dalam bungker.

Artileri Korea Utara pun berhasil melumpuhkan sumber tenaga listrik di Pulau Yeonpyeong serta dua warga dilaporkan terluka. Asap mulai mengepul tinggi dari rumah-rumah warga. Pihak militer Korea Selatan langsung menyatakan status siaga tinggi.
Kebakaran yang terjadi pun semakin meluas di Pulau Yeonpyeong. Beberapa rumah runtuh setelah terbakar hebat. Jet tempur Korea Selatan langsung diterbangkan ke lokasi tembakan artileri tersebut. Diperkirakan sudah sekitar 200 peluru artileri menghantam pulau itu.
Pemerintah Korea Selatan langsung menggelar rapat mendadak. Mereka mengatakan akan mengambil tindakan tegas jika Korea Utara melanjutkan provokasi. Di sisi lain, Presiden Korea Selatan, Lee Myung-bak, menyerukan upaya untuk meredam aksi saling tembak.
Satu jam berlalu atau sekitar pukul 16.00 waktu Korea, pihak Korea Selatan menyerukan penghentian aksi saling bombardir. Warga Pulau Yeonpyeong mulau diungsikan ke luar pulau dengan perahu nelayan. Perang bombardir berhenti. Militer Korea Selatan mengumumkan satu tentara tewas, 13 luka-luka termasuk 3 orang luka berat.

Itu faktor yang mungkin menjadi penyebab terjadinya konflik antara 2 negara ini , korea utara benar-benar sudah siap untuk berperang melawan korea selatan hingga korea utara memperingatkan warga asing yang tinggal dikorea selatan untuk segera meninggalkan negara tersebut.
Bagaimana dampak yang terjadi jika kedua negara tersebut berperang ?. Kita ketahui bahwa korea selatan merupakan salah satu negara industri di asia, industri otomotif ataupun teknologi dan elektronik saat ini sedang menanjak, dan korea utara yang sudah mempersiapkan nuklir yang diciptakannya . Jika perang ini terjadi maka bisa jadi menjadi perang dunia ke III karena sekutu diantara kedua negara ini negara kuat-kuat, dan dampak lainya industri-industri yang ada dikorsel jika terkena rudal-rudal atau nuklir dari korut maka pendistribusiannya ke negara-negara didunia akan tersendat dan bisa jadi industri korea akan hancur begitu pula di Indonesia yang merupakan negara konsumen terbesar produk teknologi yang dibuat oleh korea selatan yaitu Samsung.
Semoga perang diantara kedua negara tersebut tidak terjadi sehingga tidak ada yang dirugikan diatara kedua negara maupun negara-negara lainnya .  

1 komentar: